SEFALOMETRI
1. Jelaskan
secara singkat, titik-titik di bawah ini :
a) Titik
N: titik N adalah titik nasion yang merupakan titik paling
depan dari tulang tengkorak depan (Viazis,
1998).
b) Titik
S: titik S adalah titik sella yang merupakan titik yang
terbentuk di tengah sella turcica (Viazis, 1998).
c)
Titik O: Titik O adalah titik Orbita dimana merupakan titik yang
paling inforior dari infraorbital rim (Swennen, dkk., 2006)
d)
Titik Po/P : titik Po/P adalah titik Porion dimana merupakan titik
paling suporior dari external akustikus meatus (Swennen, dkk., 2006)
e) Titik
ANS/ SNA: titik ANS/ SNA adalah titik Anterior nasal spine dimana merupakan bagian prosesus maxila yang
paling anterior dilihat dari lantai cavitas nasal (Viazis, 1998).
f) Titik
PNS/ SNP: titik PNS/SNP adalah titik Posterior nasal spine yang merupakan titik yang terbentuk dari
proyeksi paling posteior dari juncture tulang palatina midline (Viazis, 1998).
g)
Titik A : Titik A adalah titik maximun paling cembung pada titik
tengah processus maxilaris (Swennen, dkk., 2006)
h) Titik
B : Titik B adalah titik macimum paling cembung dari titik
tengah processus maxilaris (Swennen, dkk., 2006)
i)
Titik Pog: titik Pog adalah titik pogonion yang merupakan titik
paling anterior dari simfisis mandibula (Viazis, 1998).
j)
Titik Me: Titik Me adalah titik menton yang merupakan titik
paling inferior dari simfisis mandibula (Viazis, 1998).
k) Titik
Gn: Titik Gn adalah titik gnathion yang merupakan titik
paling bawah dan paling depan dari profile simfisis mandibula (Viazis, 1998).
l)
Titik Go: titik Go adalah titik gonion yang merupakan titik
paling belakang dan bawah dari angle mandibula yang terbentuk dari pertemuan
ramus dan bodu mandibula (Viazis, 1998).
2. Sebut
dan jelaskan secara singkat tentang bidang/ garis panduan (referensi)
sefalometri !
Bidang/ Garis referensi
sefalometri ada bermacam macam. Garis referensi merupakan garis yang
menghubungkan antara 2 titik referensi. Berikut merupakan garis dan bidang
referensi pada sefalometri (Bishara, 2001):
a. Frankfurt Horizontal Plane (FHP) merupakan bidang yang
melalui kedua titik Orbita dan kedua titik porion dan merupakan bidang yang
sejajar dengan lantai.
b. Bidang mandibula merupakan bidang yang melalui gonion dan
menton
c. Bidang oklusal merupakan garis yang membagi dua over
lappung tonjol Molar 1 dan incisal overbite.
d. Bidang palatal adalah garis yang menghubungkan titik ANS
dan PNS.
e. Bidang estetik adalah garis yang melaluli puncak hidung
ke titik paling anterior jaringan lunak dagu.
f. Bidang orbital merupakan bidang vertikal yang melalui
titik orbita dan tegak ulrus dengan FHP
g. Garis S-N, merupakan garis yang melalui titik sela
tursika dan nasion dan juga merupakan merpanjangan basis kranial anterior.
3. Jelaskan
secara singkat mengenai cara pengukuran sudut SNA, SNB dan ANB analisisnya!
a.
SNA
Sudut
SNA adalah sudut yang terbentuk dari dari titik S (Sella), titik N (Nation),
dan titik A (titik pada procesus maxilaris). Ukuran normal dari sudut ini
adalah 82º. SNA juga bisa disebut sebagai hubungan posisi anteroposterior dari
basis apikal maksila terhadap garis yang melalui basis kranii anterior
(Brahmanta, 2017).
b.
SNB
Sudut
SNB adalah sudut yang terbentuk dari dari titik S (Sella), titik N (Nation),
dan titik B (titik pada procesus mandibularis). Ukuran normal dari sudut ini
adalah 80º. SNB juga bisa disebut sebagai hubungan
posisi anteroposterior dari basis apikal mandibula terhadap garis yang melalui
basis kranii anterior (Brahmanta, 2017).
c.
Sudut ANB
Sudut
ANB adalah sudut yang terbentuk dari dari titik A (titik pada procesus
maxilaris), titik N (Nation), dan titik B (titik pada procesus mandibularis).
ANB juga bisa didapatkan dari selisih antara sudut SNA dan SNB. Ukutan notmal
dari sudut ini adalah 2º. ANB juga bisa disebut sebagai hubungan
posisi anteroposterior dari maksila terhadap posisi anteroposterior dari mandibular (Brahmanta, 2017).
4. Apa
yang anda ketahui tentang sudut FHP-Man?
FHP-Man adalah sudut yang terbentuk antara garis FHP
(Frank Horizontal Plane) yang merupakan garis yang menghubungkan antara titik
Porion dan Orbita dan Mandibula Plane yang merupakan garis antara titik gonion
dan menton (Oktaviona, dkk., 2014)
5. Apa
yang anda ketahui tentang sudut kecembungan muka (angle of convexity)?
Angle of convexity atau bisa disebut dengan sudut
kecembungan merupakan sudut yang dibentuk oleh bidang Nasion-titik A dan
perpanjangan titik A- titik Pogonion. Besarnya sudut convexity dipengaruhi oleh
perubahan titik pogonion (Ulfah, dkk., 2014)
6. Apa
yang anda ketahui tentang sudut muka atau sudut facial atau (facial angle)?
Sudut muka atau sudut facial adalah sudut yang terbentuk
dari titik Nation, titik Pogonion, dan garis FHP. Sudut ini biasanya digunakan
untuk menyatakan retrusi atau protrusi dari seorang pasien (Brahmanta, 2017).
7. Apa
yang anda ketahui tentang sumbu pertumbuhan (growth axis = Y axis)?
Sumbu Y adalah gars yang
menghubungkan antara sela tursika dan gnation untuk mengetahui arah pertumbuhan
mandibular (Brahmanta, 2017).
Daftar Pustaka
Bishara, S. E., 2001, Textbook
of Orthodontics, W. B. Saunders Company, Philadelphia.
Brahmanta, A., 2017, Monograf
Gambaran Sefalometri Skeletal, Dental, dan Jaringan Lunak, Penerbit Kartika
Mulya Surabaya, Surabaya.
Oktaviona, I., Ardani, W., dan Sjafei, A., 2014, Hubungan
tweed triange dan posisi bibir terhadap garis estetik, Dental Journal, 47(4): 220-225.
Swennen, G. R. J., Schutyser, F., Hausamen, J. E., 2006, Three-Dimensional
Cephalometry: A Color Atlas and Manual, Springer, New York
Ulfah, E. A., Ardhana, W., dan Suparwitri, S., 2014,
Hubungan antara retraksi gigi anterior dan mesialisasi gigi posterior dengan
perubahan profil muka jaringan keras, Jurnal
Kedokteran Gigi, 5(3): 10-24.
Viazis, A. D., 1998, Atlaas of Advanced Orthodontics: A Guide to Clinical Efficciency,
W. B. Saunders Company, Texas.
No comments:
Post a Comment