Wednesday, April 29, 2020

Sefalometri


SEFALOMETRI

1.      Jelaskan secara singkat, titik-titik di bawah ini :
a)      Titik N: titik N adalah titik nasion yang merupakan titik paling depan dari tulang tengkorak depan (Viazis, 1998).
b)      Titik S: titik S adalah titik sella yang merupakan titik yang terbentuk di tengah sella turcica (Viazis, 1998).
c)      Titik O: Titik O adalah titik Orbita dimana merupakan titik yang paling inforior dari infraorbital rim (Swennen, dkk., 2006)
d)     Titik Po/P : titik Po/P adalah titik Porion dimana merupakan titik paling suporior dari external akustikus meatus (Swennen, dkk., 2006)
e)      Titik ANS/ SNA: titik ANS/ SNA adalah titik Anterior nasal spine dimana merupakan bagian prosesus maxila yang paling anterior dilihat dari lantai cavitas nasal (Viazis, 1998).
f)       Titik PNS/ SNP: titik PNS/SNP adalah titik Posterior nasal spine yang merupakan titik yang terbentuk dari proyeksi paling posteior dari juncture tulang palatina midline (Viazis, 1998).
g)      Titik A : Titik A adalah titik maximun paling cembung pada titik tengah processus maxilaris (Swennen, dkk., 2006)
h)      Titik B : Titik B adalah titik macimum paling cembung dari titik tengah processus maxilaris (Swennen, dkk., 2006)
i)        Titik Pog: titik Pog adalah titik pogonion yang merupakan titik paling anterior dari simfisis mandibula (Viazis, 1998).
j)        Titik Me: Titik Me adalah titik menton yang merupakan titik paling inferior dari simfisis mandibula (Viazis, 1998).
k)      Titik Gn: Titik Gn adalah titik gnathion yang merupakan titik paling bawah dan paling depan dari profile simfisis mandibula (Viazis, 1998).
l)        Titik Go: titik Go adalah titik gonion yang merupakan titik paling belakang dan bawah dari angle mandibula yang terbentuk dari pertemuan ramus dan bodu mandibula (Viazis, 1998).
2.      Sebut dan jelaskan secara singkat tentang bidang/ garis panduan (referensi) sefalometri !
Bidang/ Garis referensi sefalometri ada bermacam macam. Garis referensi merupakan garis yang menghubungkan antara 2 titik referensi. Berikut merupakan garis dan bidang referensi pada sefalometri (Bishara, 2001):
a.    Frankfurt Horizontal Plane (FHP) merupakan bidang yang melalui kedua titik Orbita dan kedua titik porion dan merupakan bidang yang sejajar dengan lantai.
b.   Bidang mandibula merupakan bidang yang melalui gonion dan menton
c.    Bidang oklusal merupakan garis yang membagi dua over lappung tonjol Molar 1 dan incisal overbite.
d.   Bidang palatal adalah garis yang menghubungkan titik ANS dan PNS.
e.    Bidang estetik adalah garis yang melaluli puncak hidung ke titik paling anterior jaringan lunak dagu.
f.    Bidang orbital merupakan bidang vertikal yang melalui titik orbita dan tegak ulrus dengan FHP
g.   Garis S-N, merupakan garis yang melalui titik sela tursika dan nasion dan juga merupakan merpanjangan basis kranial anterior.
3.      Jelaskan secara singkat mengenai cara pengukuran sudut SNA, SNB dan ANB analisisnya!
a.       SNA
Sudut SNA adalah sudut yang terbentuk dari dari titik S (Sella), titik N (Nation), dan titik A (titik pada procesus maxilaris). Ukuran normal dari sudut ini adalah 82º. SNA juga bisa disebut sebagai hubungan posisi anteroposterior dari basis apikal maksila terhadap garis yang melalui basis kranii anterior (Brahmanta, 2017).
b.      SNB
Sudut SNB adalah sudut yang terbentuk dari dari titik S (Sella), titik N (Nation), dan titik B (titik pada procesus mandibularis). Ukuran normal dari sudut ini adalah 80º. SNB juga bisa disebut sebagai hubungan posisi anteroposterior dari basis apikal mandibula terhadap garis yang melalui basis kranii anterior (Brahmanta, 2017).
c.       Sudut ANB
Sudut ANB adalah sudut yang terbentuk dari dari titik A (titik pada procesus maxilaris), titik N (Nation), dan titik B (titik pada procesus mandibularis). ANB juga bisa didapatkan dari selisih antara sudut SNA dan SNB. Ukutan notmal dari sudut ini adalah 2º. ANB juga bisa disebut sebagai hubungan posisi anteroposterior dari maksila terhadap posisi anteroposterior dari mandibular (Brahmanta, 2017).
4.      Apa yang anda ketahui tentang sudut FHP-Man?
FHP-Man adalah sudut yang terbentuk antara garis FHP (Frank Horizontal Plane) yang merupakan garis yang menghubungkan antara titik Porion dan Orbita dan Mandibula Plane yang merupakan garis antara titik gonion dan menton (Oktaviona, dkk., 2014)
5.      Apa yang anda ketahui tentang sudut kecembungan muka (angle of convexity)?
Angle of convexity atau bisa disebut dengan sudut kecembungan merupakan sudut yang dibentuk oleh bidang Nasion-titik A dan perpanjangan titik A- titik Pogonion. Besarnya sudut convexity dipengaruhi oleh perubahan titik pogonion (Ulfah, dkk., 2014)
6.      Apa yang anda ketahui tentang sudut muka atau sudut facial atau (facial angle)?
Sudut muka atau sudut facial adalah sudut yang terbentuk dari titik Nation, titik Pogonion, dan garis FHP. Sudut ini biasanya digunakan untuk menyatakan retrusi atau protrusi dari seorang pasien (Brahmanta, 2017).
7.      Apa yang anda ketahui tentang sumbu pertumbuhan (growth axis = Y axis)?
Sumbu Y adalah gars yang menghubungkan antara sela tursika dan gnation untuk mengetahui arah pertumbuhan mandibular (Brahmanta, 2017).



Daftar Pustaka

Bishara, S. E., 2001, Textbook of Orthodontics, W. B. Saunders Company, Philadelphia.

Brahmanta, A., 2017, Monograf Gambaran Sefalometri Skeletal, Dental, dan Jaringan Lunak, Penerbit Kartika Mulya Surabaya, Surabaya.

Oktaviona, I., Ardani, W., dan Sjafei, A., 2014, Hubungan tweed triange dan posisi bibir terhadap garis estetik, Dental Journal, 47(4): 220-225.

Swennen, G. R. J., Schutyser, F., Hausamen, J. E.,  2006, Three-Dimensional Cephalometry: A Color Atlas and Manual, Springer, New York

Ulfah, E. A., Ardhana, W., dan Suparwitri, S., 2014, Hubungan antara retraksi gigi anterior dan mesialisasi gigi posterior dengan perubahan profil muka jaringan keras, Jurnal Kedokteran Gigi, 5(3): 10-24.

Viazis, A. D., 1998, Atlaas of Advanced Orthodontics: A Guide to Clinical Efficciency, W. B. Saunders Company, Texas.

No comments:

Post a Comment

Health Management

Health Management 1.       Kewajiban-kewajiban pemerintah dalam Undang-Undang Kesehatan Pada Undang Undang Republik Indonesia Nomor ...