“Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia”
Pencegahan Penyakit untuk Indonesia yang Lebih Baik
Oleh: Salwa Az-Zahra
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomis. Kesehatan
adalah faktor penting untuk meningkatkan kualitas hidup
manusia, secara sosial dan ekonomi. Oleh sebab itu, setiap orang, di samping
mempunyai hak, juga mempunyai kewajiban untuk memelihara dan melindungi kesehatan diri
dan lingkungannya. Walaupun demikian, banyak orang dan masyarakat yang belum
menyadari pentingnya kesehatan dalam kehidupannya.
Kesadaran masyarakat yang kurang ini membuat laju pertumbuhan kesehatan
di Indonesia menjadi buruk. Ketidaksadaran masyarakat mengenai kesehatan bisa
dilihat melalui berbagai macam hal, yang pertama adalah tidak hadirnya para ibu
untuk mengimunisasikan anaknya di posyandu. Hal ini yang mungkin dianggap
sepele oleh para orang tua sebenarnya merupakan hal yang bisa membahayakan anak
mereka sendiri maupun membahayakan masyarakat luas di sekitarnya. Tidak
mendapatkan imunisasi terlebih imunisasi penyakit menular akan bisa berdampak
pada tingkat kesehatan di Indonesia karena apabila satu orang terinfeksi suatu
penyakit menular, ada kemungkinan besar untuk ditularkan kepada orang lain.
Yang kedua adalah merokok, berdasarkan
data terakhir Riset Kesehatan Dasar 2013, perokok aktif mulai dari usia 10 tahun
ke atas berjumlah 58.750.592 orang yang berarti lebih dari 22% masyarakat Indonesia
merupakan perokok aktif. Saya mengatakan bahwa hal ini merupakan bentuk
ketidaksadaran karena, para perokok aktif ini sebenarnya tau bahwa merokok dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit. Penyakit yang disebabkan bukan hanya
berbahaya bagi dirinya sendiri namun lebih berbahaya bagi para perokok pasif.
Dua masalah ini merupakan hal yang sebenarnya bisa
dicegah. Sebagai tenaga kesehatan sebaiknya harus memberikan banyak sosialisasi
dan edukasi dari tingkatan bawah yaitu para anak-anak yang duduk di Sekolah
Dasar sampai para orang tua hingga lansia. Dalam hal ini sebagai mahasiswa
calon tenaga kesehatan, kita juga bisa ikut berkontribusi untuk melakukan
edukasi ke masyarakat sesuai dengan ilmu yang sudah kita pelajari dalam
perkuliahan.
Sebagai individu yang menjalani pendidikan pada bidang
kesehatan. Untuk memulainya secara individu kita bisa melakukan edukasi kepada
keluarga kita sebagai masyarakat yang paling dekat dengan kita. Selain
keluarga, teman-teman dan tetangga juga bisa kita berikan edukasi terkait
kesehatan.
Edukasi yang hanya dilakukan oleh individu menurut saya
masih kurang bisa berpengaruh pada masyarakat. Untuk bisa membuat sosialisasi
mengenai pentingnya pencegahan penyakit, kita bisa mengikuti organisasi yang
berdasar untuk melakukan bantuan secara medis seperti yang saya ikuti yaitu Tim
Bantuan Medis. Sosialisasi yang sudah pernah saya lakukan adalah sosialisasi
mengenai cara menyikat gigi dengan baik dan cara mencuci tangan yang baik.
Mungkin memang ini bukan suatu hal yang besar, namun dengan permulaan yang baik
diharapkan kedepannya banyak organisasi-organisasi yang akan melakukan berbagai
sosialisasi demi meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia.
Sebagai calon dokter gigi,
selain juga ikut berperan dalam pencegahan penyakit umum, ada yang lebih
penting lagi yaitu pada peenyakit yang ada dalam bidang kita yaitu penyakit
gigi dan mulut. Zaman sekarang banyak sekali masyarakat yang tidak mempedulikan
kesehatan gigi dan mulut mereka. Sangat disayangkan hampir seuruh masyarakat di
Indonesia belum memeriksakan giginya secara rutin yaitu 6 bulan sekali.
Kebanyakan dari mereka hanya ke dokter gigi apabila mereka sudah merasakan
sakit.
Sampai saat ini, masyarakat
masih beranggapan bahwa kontrol ke dokter gigi 6 bulan sekali memerlukan biaya
yang mahal. Sebenarnya hal itu sangat salah, sekarang ini masyarakat Indonesia
sudah memiliki asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Asuransi BPJS ini
bisa menjadi salah satu pemecah masalah kesehatan yang mahal. Sebagai calon
tenaga kesehatan kita juga harus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa
pencegahan akan memakan uang yang lebih sedikit dibandingkan penyembuhan yang
mempunyai risiko lebih tinggi.
Bahkan banyak sekali
masyarakat yang sebenarnya merasakan sakit pada gigi mereka tapi hanya
mengabaikannya karena menurut mereka ini merupakan penyakit yang sepele. Ini
merupakan hal yang sangat fatal, masyarakat tidak tahu bahwa sakit gigi bisa
menyebabkan masalah besar apabila dibiarkan. Penyakit jantung, stroke, dan
kanker merupakan penyakit-penyakit dapat terjadi akibat sakit gigi. Rasa sakit
gigi ada yang disebabkan oleh bakteri, bakteri ini dapat menempel pada arteri
yang bisa menyebabkan penggumpalan darah. Penggumpalan darah inilah yang
menyebabkan penyakit jantung jika menghalangi aliran darah ke jantung, dan
menyebabkan stroke apabila menghalangi aliran darah ke arah otak. Apabila sakit
gigi disebabkan oleh pembengkakan gusi apabila tidak segera diperiksakan ke
dokter bisa menyebabkan rusaknya jaringan di sekitarnya dan menyebabkan kanker.
Edukasi-edukasi terhadap
masalah-masalah kecil namum berdampak besar inilah yang merupakan tugas
generasi unggul bangsa Indonesia untuk membawa Indonesia yang lebih sejahtera.
Seperti pengertiannya saja kesehatan adalah hal yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Hidup sehat merupkan
kunci utama untuk melakukan aktivitas-aktivitas produktif dalam kehidupan kita.
Apabila kita sehat, kita dapat menjalankan pekerjaan
sehingga dapat mendapatkan uang untuk membiayai pendidikan. Tanpa adanya
kesehatan, sesuai dengan alurnya sendiri kita tidak bisa menjalankan
pendidikan. Tanpa adanya pendidikan, negara kita ini tidak akan bisa maju
karena para masyarakatnya saj masih dirundung kebodohan tanpa pendidikan. Hal
ini sangat disayangkan dimana mulai dari tahun 2015 sudah ada Masyarakat
Ekonomi ASEAN yang dapat menyebabkan direbutnya kekuasaan masyarakat Indonesia
di negara Indonesia ini sendiri karena masyarakatnya tidak bisa memimpin
negaranya karena kurangnya pendidikan.
Kita bisa mencapainya apabila kita bersama-sama berjuang
untuk mewujudkannya. Sebagai generasi unggul kebanggaan Indonesia kita harus
senantiasa berjuang dengan semangat membara untuk memajukan Indonesia kita agar
tidak terjajah untuk yang kedua kalinya. Tiga ratus lima puluh tahun sudah
cukup kita terima sebagai penjajahan. Ini merupakan kepentingan bersama agar
semua masarakat di Indonesia bisa menjalani hidup dengan layak di negaranya
sendiri.
Hal ini memang sulit dilaksanakan, namun bersatu kita
teguh bercerai kita runtuh harus selalu menjadi dasar kita untuk selalu maju
berjuang demi Indonesia. Mulailah perubahan dari hal yang kecil dan dari diri
kita sendiri dahulu untuk memajukan Indonesia yang sejahtera.
No comments:
Post a Comment